25 Maret 2010

25 Maret 2010

Mood : sedikti kesal, namun harus tetap bersabar
Mood song : in hyeong- super junior
Mood boys : cho kyuhyun, nickhun horvejkul dan lee junho

Hari ini saya bangun kesiangan, padahal rencananya sekolah akan mengadakan apel di sekolah. Karena takut terlambat, saya naik ojek saja. Merelakan sebagian uang jajan saya, soalnya tadi saya tidak minta lebih. Konsekuensinya saya tidak makan sampai sore. Sedih banget ya? Yah begitulah hidup. Sebenarnya masih ada simpanan sih, tapi masih abis juga. Sayakan makan mulu.
Saat saya tiba di sekolah, ternyata apel belom dimulai, kabarnya da waktu penundaan. Sayanganya guru- pendalamn materi bahasa indonesia, pak singgih tengah sibuk di ruang komite. Seperti biasa kami sekelas belajar sendiri. Di jam kosong yang itulah kami musyawarah lagi untuk membuat almamater kelas kami. Sayangnya jacket yang di desaign kakak saya tidak menarik banyak minat. Yang teman- teman ku inginkan almamater. Hasil musyawarahnya adalah ALMAMATER. ”oke ga masalah!”
Setelah musyawarah selesai, saya diajak atau mengajak atau bersama – sama *alah* menuju mushola untuk sholat dhuha bersama rafika, fani dan safira, alhamdulillah udah lumayan banyak yang mau sholat. Saat saya dan teman- teman di musholah, kami bertemu dengan bu neni dan penjaga mushola. Kami meminta maaf sekaligus meminta doa agar dimudahkan dlam mengerjakan soal ujian nasional. Bu neni sudah memaafkan kami sebelum kami meminta dan penjaga musholah pun memberikan motivasi- motivasi luar biasa. Walaupun ia hanya penjaga mushola, tapi apa salahnya kalau saya terima segala masukannya.
Alhamdulillah-nya, ih waw , miracle, ada beberapa teman- teman cowok kelas kami yang berniat untuk sholat dhuha. Saya senang sekali. Memang sih sudah beberapa hari kemarin sebagian dari mereka sudah melaksanakan shalat dhuha. Ada salah satu orang yang mempelopori mereka untuk sholat, entah mereka terpaksa atau pun ikhlas, tapi aku yakin kalau teman- teman ku yang ini pasti mengerjakan dengan ikhals, merekakan anak hebat!
Inilah saat yang kami tunggu- tunggu, apel untuk berdoa bersama di lapangan. Kami disuruh membawa koran untuk duduk di lapangan, tapi anehnya anak kelas sembilang satu malah membawa kitab suci Al- Qur’an. ”hahaha” saya kira kami yang salah, ternyata mereka^^
Kami mencari tempat teduh. Karena saya ikut rpmbongannya ichen, mercy dan anak cwo, saya jadi terpisah dengan yang lain, pokoknya exponive mencar. Kami diberikan dua lembar kertas yang berisikan doa- doa. Sayangnya karena ichen dan mercy non muslim, mereka harus berdoa di ruangan. Saya pindah tempat di dekat sembilan satu, kenny. Kepala sekolah dan wakilnya memberikan sambutan. Pa Syarifudin memimpin doa, kami berdoa dengan khusuk. Stelah berdoa, Pa Syarifudin memberikan renungan yang membuat hati kami tersentuh. Jujur saya meneteskan air mata, karena takut dicap cengeng, saya menghapus air mata saya. Terdengar isak tangis disebelah saya. Saat say atengok ”kenny?” saya peluk teman saya itu. Dia menangis kejar sekali, memungkinkan air mata saya keluar lagi. Lalu kami diminta berdiri dan bersalaman dengan guru- guru yang hadir dan bermaaf- maafn dengan semuanya.
Saya tulus, iklhas, ridho memaafkan dan meminta maaf kepada guru dan teman- teman. Guru- guru mensupport saya, mendoakan saya, dan tidak adapun yang berniat jahat kepada saya. Ketika saya bersalaman dengan guru- guru terbaik, tangan saya tidak mau lepas dari genggaman salamnya. Masih banyak yang harus saya ungkapkan kepada mereka. Tetapi entah, saya hanya meminta maaf dan memberikan senyuman terindah yang saya punya. Bahkan, ada yang memeluk saya, erat ikhlas. Saat saya bersalaman dengan guru terfavorit saya (taulah siapa) tangan saya seolah tidak mau lepas dan betapa senangnya ia berkata ”sukses ya zulfah!” tersenyum. Guru itu adalah salah satu inspirator saya, suatu saat nanti saya ingin menjadi orang yang bermanfaat seperti dia. Selain dia, masih banyak lagi guru- guru yang menjadi inspirator saya, merea juga menyemangati saya. Saya senang sekali.
”kalian memang the best teacher, zulfah tidak akan melupakan kalian. Zulfah mau kalian bangga mempunyai murid kaya zulfah. Zulfah ingin menjadi manusia paling bermanfaat di dunia ini, kayak kalian. Terima kasih banyak ya pak/ bu”
Salah seorang guru berkata tadi setelah acara selesai kepada saya”saya adalah ibumu di sekolah” dia guru yang baik, walaupun dia tidak pernah menjadi guru bahasa inggris saya di smp ini, tapi saya belajar banyak dari dia.

”Ya Allah, sayangilah guru- guru kami, lindungi dari perbuatan dosa dan jadikanlah mereka orang yang lebih bermanfaat bagi umat Nabi Muhammad”
”Ya Allah, sayangilah orang tua kami sebagaimana mereka menyayangiku diwaktu kecil”

Setelah minta maaf kepada guru- guru, saya minta maaf kepada teman- teman. Sekali lagi saya meneteskan air mata. Semua teman- teman menagis. ”wae?”
”kalian teman – teman yang terbaik yang diutus oleh Allah untuk mewarnai hidup saya semasa SMP, kalian adalah pilihan Allah. Saya sangat beruntung bisa mengenal kalian semua. Terima kasih sudah mau menjadi teman mengukir kehidupan saya di dunia ini.”
”teman- temnan, maafin zulfah ya? Zulfah banyak salah. Apakah dulu zulfah sering melakukan apa yang kalian tidak suka? Apakah zulfah dulu sering menyakiti perasaan kalian? Membuat kalian jengkel? Kalau iya, maafin zulfah yz teman- teman. Sebenarnya zulfah ga bermaksud gitu kok, zulfah ga mau ada yang tersakiti dan disakiti”

Maaf ya, kalau di diary ini saya terlalu berlebihan, pamer atu apalah? Iikan blog saya, inkan diary saya. Jadi, Cuma disinilah saya mengungkapkan segala perasaan saya saat ini. Kalau ada yang tidak suka, yasudah tidak perlu dibaca dan tidak perlu diingat- ingat. Terima kasih.



Setelah pulang dari tempat les saya langsung makan, laper. Kebetulan hari ini saya tukeran handphone sama kakak saya yang kedua. Saat saya buka inbox di hp saya, inbox-nya kosong Cuma ada dua sms doang. jeng jeng jeng dihapus sama dia.
sumpah, sat itu gw bete banget, soalnya ada sms congratulation dari roqoyyah dan atika pas gw ultah. Selain itu juga ada history gw sms-an ama seungri yang dia lucu bngt deh. ga ada cinta- cinta-annya sih, kan gw klo sms-an ga pernah bahas cinta, paling pelajaran, temen dan idola. Tapi sms itu lucu bngt. Kan gini, sih seungri udah lama ga sms gw, biasanya dia sms nanya peer dan pelajaran gitu. Pas malamnya sekitar jam 10.59 lah, gd sms gw, ngomongin gurulah. Trus gw ketiduran tuh. Pas paginya gw liat sms dari seung ri, nanya sesuatu yang bisa ditantyain entar, dan ga penting banget. Mau tau dia smsnya kapan? 3o menit setelah gw sms-an sama gd. Hahahaha. Tau aja tuh si seungri, gw lagi sms-an ama gd. Ck. Makannya gw ketawa ngakak. Trus dia sok perhatian lagi? Idih, gw jadi males dan prihatin sama anak jaman sekarang. ck


yang ga suka ga usah baca, klo udah terlanjur baca ga usah diinget- inget. yang suka silakan baca, klo perlu berkali- kali dan jangan lupa komentar. haha